Magnet

Hai, kali ini aku akan menjelaskan tentang magnet. Hm... simak ya! :)

Istilah magnet berasal dari kata magnesia. Magnesia merupakan nama sebuah daerah di Asia, yaitu tempat pertama kali ditemukannya sebuah batu yang dapat menarik besi, baja, atau campuran logam lainnya. Istilah lain magnet adalah besi berani.
Bedasarkan asalnya, magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

  • Magnet alam, yaitu magnet yang ditemukan di alam, secara alami sudah ada sejak kemunculan bumi dan alam semesta.
  • Magnet buatan, yaitu magnet yang sengaa dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ada beberapa macam bentuk magnet, antara lain:

  1. Magnet batang
  2. Magnet silinder
  3. Magnet jarum
  4. Magnet U
  5. Magnet ladam (tapal kuda)
  6. Magnet keping
Magnet mempunyai 2 kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik paling besar disebut dengan kutub magnet. Jika kita memasukkan sebuah magnet batang ke dalam serbuk besi, ternyata bagian magnet batang yang banyak ditempeli oleh serbuk besi adalah ujung magnet. Artinya, ujung magnet mempunyai gaya tarik paling besar.
Dengan demikian kutub magnet batang terdapat pada ujung magnet.

Sifat-sifat magnet:

  • Magnet dapat menarik benda logam tertentu
  • Gaya tarik terbesar berada di kutubnya
  • Jika digantung bebas, magnet selalu menunjuk ke arah utara dan selatan
  • Magnet mempunyai dua kutub
  • Jika didekatkan, kutub magnet yang tak sejenis akan saling tarik-menarik
  • Jika didekatkan, kutub magnet yang sejenis akan saling tolak-menolak
  • Gaya magnet dapat menembus benda dengan ketebalan tertentu
Cara membuat magnet:
Dengan cara menggosok
Besi atau baja dapat dibuat menjadi magnet dangan cara menggosokkan salah satu unjung magnet tetap di sepanjang batang besi atau baja dngan searah secara berulang-ulang.
Dengan cara induksi
Jika paku-paku kecil didekatkan pada batang besi atau baja yang telah menempel  pada magnet maka paku-paku kecil tersebut menempel pada batang besi atau baja.
Dengan cara mengalirkan arus listrik
Paku besar yang dililiti oleh sebuah kumparan setelah dihubungkan dengan baterai kemudian didekatkan dengan paku-paku kecil, ternyata paku kecil akan menempel pada paku besar tersebut.

Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik, contohnya besi, baja, nikel, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan non magnetik, contohnya kertas, plastik, kain, dan lain-lain.

Sebuah magnet dapat kehilangan kemagnetannya jika:
  1. Dipukul-pukul
  2. Dipanaskan/dibakar
  3. Diputus aliran listriknya

Komentar

Postingan populer dari blog ini