Awan-Awan Hitam: Argha #4

5 jam kemudian...
"Tante, kita dimana?" tanyaku.
Tante Firda tidak menjawab pertanyaanku tetapi langsung menarikku masuk ke dalam gedung.
Sesampainya di lift, Tante Firda berkata. "Kita tidak jadi ke Bali, kita menginap disini saja."
"Ini dimana, tante?" tanyaku lagi.

"Di hotel Tante Mia"
What?! Aku sangat kesal. Teman kantor ayah yang sebelumnya sudah kuceritakan itu. Tante Mia selalu mencari perhatianku dan ayah. Sudah kubilang, kan, sejak ibu meninggal ayah selalu dekat dengan Tante Mia.
"Argha, are you okay?" tanya Tante Firda membuyarkan lamunanku.
Aku mengangguk sedangkan Tante Firda memesan kamar hotel.
"Firda!" panggil seseorang.
Tante Firda menengok, "Mia?"
Oh my god, cobaan apa ini. Menginap di hotel Tante Mia lalu bertemu dengannya? Gak banget!
"Argha, Where your daddy?" tanya Tante Mia.
Aku diam saja dan terus menatap layar handphoneku. Padahal sebenarnya juga, baterai handphoneku sudah habis. Aku hanya berpura-pura.
"Argha tidak ingin bicara dulu sama kamu," jawab Tante Firda.
"Why?"
Tante Firda mengisyaratkan Tante Mia untuk pergi. Tante Mia lalu pergi dengan muka cemberut.
"Kita jadi menginap disini kan, tante?"
Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini