She Bad: Mencari Tania or ???



Author POV
“Sebenernya adek lo tuh kenapa sih? Dibilangin ngeyel banget,” ucap Aldo.
Shella menyalakan radio mobil sambil berkata, “gak tau lah, Do. Lo tau aja kan kalau si Tania dari kecil selalu deket sama Liora?”
“Hm…”
“Nah, pernah 1 tahun mereka gak sekelas dan si Liora berubah jadi anak geng. Otomatis, adek gue ikutan jadi anak geng waktu mereka sekelas lagi.”
Aldo mengangkat bahu, “terus?”
“Udah, titik.”
Aldo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Salah pergaulan,”
Shella mengangguk. “Yah, gue juga bingung banget.”
“Eh, udah sampe nih. Gimana kalau kita makan dulu di foodcourt?”
***
Hening. Hanya terdengar dentingan garpu dan sendok masing masing. Mungkin keduanya juga bingung mau mengobrol apa. Terutama Aldo, ia tahu pasti mood Shella sedang tidak bagus.
“By the way, thanks ya mau bantuin nyari Tania” ucap Shella tiba-tiba. “Ya walau anaknya aja belum ketemu.”
Aldo tertawa kecil, “biasa aja kali, La. Lo sahabat gue dari kecil, masa gak dibantuin?”
“Oh ya, Edward sama Caren ada acara apaan sih? Sibuk banget kayaknya.”
Lo aja yang sibuk gak tau apa-apa, Shella. Masa gak tahu kalau sekarang Edward suka nemenin Caren fashion?
“Do!”
Aldo tersadar dari lamunannya, “eh apa?”
“Lo yang kenapa, kok melamun?”
Aldo mengganti topik pembicaraan, “eh, cari Tania aja yuk. Gue udah selesai makan.”
***
Aldo POV
Sial, mana sih Tania? Bikin kakaknya khawatir aja. Udah nangis tau di mobil.
“La, jangan nangis dong.”
“Gimana mau gak nangis? Tania aja gak ada” jawab Shella.
Gue berpikir berkali-kali. Gimana ya bikin Shella gak nangis. Apa ngajak dia ke Hartono Mall aja kali ya? Bingung juga gue.
“Oke kalau lo gak mau berhenti nangis. Kita bakalan disini terus sampai lo berhenti nangis.”
5 menit kemudian…
“Selesai nangisnya?” tanya gue.
Shella mengangguk. “I… iya. Gu… gue ud…ah selesa…i”
“Kalau gitu, kita ke Hartono Mall. Dan janji, kalau lo nangis lagi bakal ditinggal disitu.”
***
Shella POV
“La, jangan nangis dong” ucap Aldo.
“Gimana mau gak nangis? Tania aja gak ada”
 “Oke kalau lo gak mau berhenti nangis. Kita bakalan disini terus sampai lo berhenti nangis.”
Gila, lo mau nunggu gue berhenti nangis selama apapun? Gila lo, Do.
5 menit kemudian…
“Selesai nangisnya?” tanya Aldo.
Aku mengangguk. “I… iya. Gu… gue ud…ah selesa…i”
“Kalau gitu, kita ke Hartono Mall. Dan janji, kalau lo nangis lagi bakal ditinggal disitu.”
***
Author POV
Kedua sahabat itu berjalan tak tentu arah. Bingung mau mencari adik sang perempuan dimana.
“Gue minta maaf, Do” ucap Shella.
Aldo menyerngitkan dahinya, “Why?”
“Gara-gara gue acara weekend lo ancur.”
Aldo tertawa, kenapa Shella menjadi begini? Berbeda dari biasanya. “Gak apa-apa, La. Gue seneng kok nemenin lo cari Tania.”
Shella tersenyum lega, untunglah Aldo tidak marah. “By the way, kira-kira Tania kesini gak ya? Apa jangan-jangan dia ke Lippo Plaza?”
“Positif thinking aja, La. Gak usah mikir begitu.”
***

Hai guys, hari ini authornya balik lagiiii...
Gak tau kenapa kok ceritanya jadi gini, padahal niat sebelumnya bikin cerita thriller gitu malah jadi bikin baper :')

Jangan lupa ya follow wattpad authornya heheheh :D @dorothy_irene dijamin lama upload *gadengcanda *tapifakta

See you next story,

Dorothyxxx 

Komentar

Postingan populer dari blog ini